Andai Saja ...

Tulisan ini berjudul andai saja. Ya, andai saja. Andai saja adalah dunia imsjinasi yang mempunyai daya yang luar biasa. Dengan andai saja kita bisa menjadi seorang Presiden, kita bisa menjadi seorang David Beckham, Zinedine Zidane, Cristiano Ronaldo, bahkan kita bisa menjadi seorang Power Ranger yang punya Mega Zord yang keren. Andai saja ....

          Andai saja adalah dunia yang diciptakan oleh pikiran imajinatif dari seseorang yang punya daya “imijinitas” yang luar biasa tentang kehidupan ini, juga tentang hidupnya sendiri. Kita sebut saja para “Imajiner”. Dunia andai saja bisa memberikan warna tersendiri dalam kehidupan sesorang yang berimajinasi dalam hal dan bentuk apapaun. Andai saja bisa menjadi sangat serius dibicarakan dengan rentetan hal logis yang membuat si  Imajiner merasa bisa mewujudkan apa yang di-andai saja-kan menjadi sebuah hal yang nyata. Tapi andai saja juga bisa menjadi sangat lucu untuk ditertawakan jika si Imajiner ber-andai saja menjadi atau membuat hal yang sangat konyol, tidak masuk akal, dan pasti tidak logis.

          Contoh saja ketika kita masih kecil ¾bagi para pecinta sepakbola¾ pasti sangat mengidolakan sosok David Beckham dengan Skill tendangan bebasnya yang sangat menawan. Dan kita pasti pernah berimajinasi dengan dunia andai saja menjadi sosok David Beckham, atau paling tidak memiliki kemampuan Freekick  yang mumpuni seperti yang dimiliki oleh David Beckham. Kemudian dunia andai saja akan kembali dalam mode-on ketika kita sedang bermain bersama teman-teman lalu mendapatkan giliran melakukan tendangan bebas dengan pagar betis yang ketat. Itu dulu ketika kita masih kecil. True Story¾

          Kemudian memasuki dunia remaja, kita kembali disuguhkan sosok fenomenal dalam dunia sepakbola dengan kehadiran dua sosok bintang sepakbola di era modern, mereka adalah Cristiano Ronaldo (CR7) dan Lionel Messi. Kedua bintang beda negara dan beda benua ini menjadi ikon idola para pecinta bola dengan kemampuan yang mereka miliki. Lalu dunia andai saja kita akan kembali dalam mode-on ketika berimajinasi menjadi salah satu atau bahkan kedua bintang sepakbola tersebut dalam berbagai laga sepakbola yang sedang kita lakukan. True Story- again.

          Dunia andai saja sangatlah keren, sangatlah menakjubkan. Dunia andai saja bisa kita aktifkan kapan saja saat kita perlukan, bisa kita akses kapan saja, dimana saja, dan untuk apa saja.

          Diatas adalah sekedar contoh dalam menggambarkan betapa dunia andai saja memberikan kita akses yang luar biasa dalam kita ingin menjadi siapa saja, apa saja. Bahkan dengan andai saja, kita bisa menjadi penguasa dunia yang adidaya, yang adigang, adigung, lan adiguna. Tentunya semua itu hanya berlangsung dalam dunia andai saja, bukan dalam dunia yang sebenarnya.

          Dan sekarang ini pastinya dunia andai saja kita masih on dengan khayalan, mimpi-mimpi, ide-ide serta gagasan yang konyol, dan kadang masih tidak masuk akal. Tapi tentu dunia andai saja yang kita ciptakan sekarang ini akan sudah beda dengan andai saja kita sewaktu kita masih kecil dan beranjak dewasa diatas. Bukan lagi ber-andai saja menjadi Beckham, Zidane, CR7, Messi, Power Ranger, ataupun menjadi Tony Stark sang Iron Man.

          Andai saja adalah dunia yang luar biasa yang bisa diciptakan oleh siapa saja dalam waktu kapan saja, dan dimana saja. Dunia andai saja tidak terbatas ruang dan waktu, dia menembus dimensi maya tanpa harus ada sinyal atau hal lain yang mendukungnya. Bahkan andai saja bisa memutar ulang waktu. Dalam andai saja.

          Di dalam dunia andai saja, kita tak perlu takut untuk menuangkan ide-ide gila, konyol, tak masuk akal, dan tak perlu takut untuk dicemooh oleh orang lain. Karena dunia andai saja itu bersifat privasi, individualis, dan bebas. Seseorang tidak akan bisa dan tidak boleh melarang apa yang sedang kita andai saja-kan. Karena yang dilakukan oleh para Imajiner adalah mengeksplorasi pikiran dengan menuangkan ide-ide, gagasan yang logis, dan yang tidak logis dalam imajinasi yang luar biasa. Jika pun ada seseorang yang melarang berarti dia sudah membatasi pikiran seseorang tersebut.

          Marilah sekarang ini kita kembali me-mode-on-kan andai saja seperti yang pernah kita lakukan dulu sewaktu kecil dengan imajinasi yanbg lebih logis, lebih masuk akal, dan bisa bermanfaat bagi orang lain, serta yang bisa wujudkan dengan sekuat tenaga dengan kemampuan kita.

          Karena, andai saja tidaklah dosa, andai saja tidak menyalahi aturan Undang-Undang, tidak melecehkan Indonesia, dan tentuya andai saja tidak jahat. Jika kita takut dalam berimajinasi, kita takut ber-andai saja, maka kita telah membatasi eksplorasi otak kita sendiri. Salam Sejahtera.

“ Imagination is More Important than Knowledge “

¾Albert Einstein.

Tuban, 26 Juli 2015