Sekadar Surat

Come up to meet you
Tell you -I'm sorry -
Don’t know how lovely
You are

Coldplay –

Untuk Nala

Dalam beberapa senja berlalu belakangan, kita sudah lama tak bersua. Biasanya kita akan di sini menikmati sore dari Tuhan, yang katamu senja adalah pesona, untuk sekadar menundukkan lelah, meredam luka masa lalu, sampai-sampai mampu meredakan ego.

Tapi mungkin kamu lupa, menurut Sigmund Freud, selain Ego itu masih ada Super Ego dan Id. Id adalah identitas, adalah alam bawah sadar yang paling berkuasa atas kehendak, pikiran, serta perasaan kita. Aku harap kamu ingat. Karena teori ini pun kamu yang mempresentasikan di depanku.

Sore ini sepi. Senja kali ini sunyi. Karena kamu tiba-tiba pergi dengan alasan ada yang harus dituntaskan. Alasan klasikmu terlalu keterlaluan untukku yang selalu resah jika sendirian. Cukup menggelisahkan memang, tapi katamu kamu akan segera kembali. Secepat itu juga rindu akan terobati.

Kemarin aku tulis juga puisi untukmu. Aku harap kamu senang. Karena jika kamu kembali, aku akan membacanya di depanmu.

Pada saat yang sama
Aku sedang di rumah
Memanjakan mataku dengan buku hadiah darimu
Sedang di sana kamu menyanjung tas pemberianku

Pada saat yang sama
Buku-buku darimu mengalihkan seisi pikiranku
Yang biasa memikirkanmu
Lalu tiba-tiba menjadi buku-buku
Pada saat yang sama pula
Kamu memberesi buku-bukumu
Memasukkan satu persatu ke dalam ransel hitam dariku
Juga kaos bergambar mataku

Pada saat yang sama itu
Kamu pamit pergi
Katamu sebentar
Karena tugas dan tanggung jawab harus diselesaikan

Aku pun harus berkenan
Sebab rindu tidak akan datang karena kedekatan
Dan rindu hanya akan hadir karena jarak yang renggang
Pada hati yang selalu sayang

Aku harap kamu pergi bukan karena bosan

Karena jika kamu sudah bosan
Aku akan pergi darimu perlahan
Dan bilang kepada temanmu
Bahwa kita hanya teman

Sedari awal sampai sekarang

Rasa kemarin hanya sekadar sayang
Karena kita adalah teman

Pada saat yang sama juga
Aku menunggu
Kamu berlalu
Lalu kita bertemu
Untukmu Nala

Semoga kamu memang bukan pergi karena bosan. Yang lalu datang lagi karena kesepian. Sebab jika memang kamu sudah mulai bosan, aku akan berlalu darimu dengan tenang. Karena perasaan tidak mungkin bisa dipaksa oleh manusia.

Tuhan tak pernah salah menjatuhkan hati.

“ Kita adalah rasa yang tepat, untuk waktu yang salah “
Fiersa Besari –

Dari Tuban, sekitar 40km ke selatan dari pusat keramaian. Ditulis hampir tengah malam pukul 10:04 PM.

F T H N -

W A S K I T A -



Ini hanya sekadar tulisan, yang semoga dibaca oleh sahabat yang lain, dikritik, diberi arahan, pencerahan hingga akhirnya bisa tercerahkan. Semoga.

Antara tahun 2009 – 2010 WASKITA resmi “berdiri” dengan segala kekurangan. Bahkan memang tidak ada lebihnya. Tapi ya sudahlah.

Beberapa anak mulai “mencoba” masuk pada awalnya. Imjinasi mereka tentang WASKITA adalah sebuah sekolah untuk bisa bebas berkarya, untuk bebas melakukan apapun. Bahkan untuk tidur di kelas sekalipun. Seperti intro.