Akhir-akhir ini banyak sekali
masalah yang terjadi dalam kepengurusan Organisasi Mahasiswa Ekstra Kampus
(OMEK) PMII Cendekia Bojonegoro periode 2015-2016. Mulai dari sang ketua yang
tidak mau sesekali menampilkan sebaris senyum untuk bawahannya, yang berimbas
kepada anak buah yang bergantung pada titah sang ketua, jika sang ketua tidak
mau hadir dalam sebuah acara rapat maka, para pion-pion yang ada di bawah pun
akan berkata “ketuanya saja tidak hadir kok” atau “males ah, ketuanya saja juga
males kok”.
Padahal
pada masa sekarang ini PMII Cendekia sedang mengalami masa terhimpit ditengah padang
peperangan setelah beberapa waktu yang lalu ada “kucing” yang tiba-tiba berubah
menjadi singa dan memakan anak-anak majikannya sendiri.
“...
Sekarang ini, PMII STIE seperti layang-layang tanpa benang, bidak catur tanpa
raja. Apa yang terjadi dengan PMII mendatang adalah apa yang akan dilakukan
oleh para pion-pion saat ini. Jika bidak caturmu tanpa raja, maka teruslah
bertarung bukan demi rajamu, tapi demi tanah airmu.” ——