Membangun Jati Diri Menuju Kesuksesan



Sukses adalah impian semua orang, miskin, setengah miskin, maupun yang sudah kaya. Anak-anak kecil yang masih belum tahu tentang sulitnya hiduppun pasti punya mimpi yang hebat untuk kesuksesan mereka, pun demiian dengan orang yang sudah dewasa, yang sudah matang jalan pikirannya pasti ingin lebih sukses dari apa yang diimpikan oleh anak yang belum dewasa.
                Dalam tulisan sederhana ini saya ingin membagi sediki tentang cara atau tips –entah apa anda menyebutnya- untuk menuju dan menggapai kesuksesan.
  •  Sikap yang Benar
Sikap adalah salah satu dasar tahap yang dimulai dari diri sendiri untuk menggapai kesuksesan sejati yang kita ingin dan impikan


a.       Bahwa Allah selalu bersama kita ( InnaLlaha Ma’ana)
b.      Selalu berpikir sedang membangun gedung yang besar, bukan sedang mengerjakan hal-hal kecil tanpa makna
c.       Memiliki mental baja, dan memiliki mental orang kaya meskipun saat kondisi kita bertolak-belakang
d.      Semangat, dan selalu berpikir positif ( positive Thinking “aku bisa”
e.      Selalu berhati-hati ketika hendak berbicara
f.        Ceria, dan penuh humor


  •   Sikap Orang Sholeh


Memiliki sikap orang yang sholeh termasuk kunci untuk menuju kesuksesan sejati
a.       Jangan berpikir negatif ( “apa aku bisa”
b.      Jangan berpikir tidak punya uang
c.       Tak mudah untuk berkata “ aku menyerah”
d.      Tak pernah berkata “bukan tanggungan saya”
  •   Sahabat yang Benar
Diantara menmbangun jaitidiri adalah menentukan teman atau sahabat. Memilih teman atau sahabat yang benar itu penting untuk membentuk sikap dan karakter yang benar pula. Teman adalah diri kita yang kedua, apa yang dilakukan atau sifat teman kita itulah yang akan dilihat orang lain terhadap kita. Karena teman adalah cerminan kita.
  •   Seorang Mentor (Mursyid)
Setelah menentukan sikap dan memilih sahabat yang benar, dilanjutkan dengan memilih seorang mentor yang memang ahli di bidangnya, yang akan membimbing kita di dalam dan di luar –lapangan-
                Mungkin hanya itu yang bisa saya bagi, karena memang keterbatasan pengetahuan saya. Maaf jika kurang, tolong dikembalikan jika lebih –hehehehe-. Sekian dari saya.
Wassalam 
 




- Memories of Waskita -

0 Respon:

Posting Komentar